Jumat, 22 Desember 2017

[Diary] My Precious Kindegarten

What your day? Hehe. I’m really amazing today. By the way, saya kembali lagi menulis dihari ini dengan pikiran yang entah terlintas dari apa, saya hanya teringat setelah melihat foto jaman kanak-kanak saya dengan seragam khas berwarna olive dengan dasi kupu-kupu ini.

Kalau dipikir-pikir ini sudah sejak tahun awal 2000an. Saya selalu menyimpan foto dengan sangat baik dalam album bahkan akan selalu saya simpan sebagai tanda kenang-kenangan. Ya walaupun kalian pun lupa saya pun lupa setidaknya saya masih bisa mengenang pernah berteman baik dengan kalian dan all my teachers, thank you so much for your guidance.

Saya bersekolah di taman kanak-kanak ini karena paling dekat dari rumah dan saya masuk TK masih berumur 3 tahunan. Kenapa saya memilih sekolah? Karena awalnya saya hanya mengikuti tetangga saya sekolah dan keterusan minta sekolah haha. Masa taman kanak-kanak ini banyak yang terlupakan bahkan nama teman-teman yang ada difoto saja ada yang lupa. Apa kalian ingin kembali kemasa ini? Pikiran saya mungkin iya dan tidak. Kadang saya berpikiran untuk kembali ke masa ini, dimana hanya bermain dan tanpa beban yang lain.

Mungkin ada ungkapan hadiah gak selalu terbungkus dengan indah, kadang Tuhan membungkusnya dengan masalah, tapi didalamnya selalu ada berkah. Tapi ketika saya melihat masalalu, hal yang pertama yang saya ingat dulu daya ingin menjadi besar dan bisa merasakan dunia orang dewasa. Ternyata dunia baligh sangatlah rumit dan jalannya tidak selalu lurus. Banyak lika liku yang kadang membawa mu ke bagian bahagia maupun sedih. Inilah roda kehidupan yang terlintas dan kalian temanku adalah hal yang berharga yang datang untuk mengisi hidupku.

Kembali lagi dengan foto, sebenarnya banyak foto saat saya taman kanak-kanak di dalam album tapi karena saya tidak dapat membagikan seluruhnya (banyak dan bukan digital hehe) jadi saya hanya dapat membagikan ini.

Dimulai dari saya TK kecil, entah apa sebutannya seingat saya namanya tingkat nol kecil hehe. Saya masih ingat sekolah saya ini dulu ada di perbatasan desa dan kenangan bangunan sekolah tinggal kenangan. Setelah saya lulus dari sana 1-2 tahun sekolah ini dipindahkan dan lahannya dijadikan sebuah pasar yang mungkin akrab disambangi masyarakat banyuraden yaaa, pasar tlagareja.

Saya dulu sangat tomboy dengan potongan pendek tapi girly nya tetap dibumbui ibu dengan jepit rambut kupu-kupu atau pita dengan aksen kerlap-kerlip. Saya dulu bukan anak yang tinggi bahkan bisa dibilang kecil. Gaya saya dulu hits juga hehe, dengan kaos kaki warna-warni, renda, jaring atau pita dengan sepatu yang super hits taun itu oxford, dandy bahkan sport. I’m so glad about my childern fashion. Saya berterimakasih sama ibu, yang mendandani dengan fashion hits jamannya hehe.

Ingatan saya gak ada jaman ini, hampir lupa apa yang saya lakukan. Mungkin hanya main ayunan, seluncuran, gantungan atau jajan makanan coklat “yoyo”. Saya sudah lupa apa yang saya lakukan masa ini, satu yang saya ingat yaitu ketika saya akan berfoto individu dibelakang gedung tk dengan diberi background putih sampai suruh berdiri di kursi karena saya pendek. Hehe.

Tentang teman saya sudah lupa sebagian namanya mungkin malah ibu saya lebih tau dari saya. Foto ini diambil tahun 2000 awal. Di foto ini saya berada paling pojok (kiri) dan paling full body photo hehe. Saya paling bisa melek dari yang lain karena saya berada tepat dibawah pohon sehingga posisi saya paling teduh. Ini bukti kalau setiap foto kelas atau grup saya pasti ada dipojokan entah paling pojok atau cenderung condong ke pojok. Dan hal ini sampai saya kuliah, apa takdir saya dipojokan haha.
Selanjutnya saya mau mengecek ingatan saya terhadap nama teman dan guru saya hehe. Dari kiri (guru): Bu Tri, Bu Fat, Bu Tus kalau saya ingat ini. Sekarang menuju teman-teman saya, dari (kiri): saya, dina, dinar, pipit & maya (saya lupa karena kembar), gery, aping, -, reza, ria, sesa, devi. Lalu kebawah dari (kiri): david, aryo, -,-,-, indra,-, mera. Benar sekali saya lupa 5 orang dalam foto itu, bagi teman saya tk tolong kasih tau saya yaa yang tau atau baca, siapa tau foto kalian ada yang disini? Hehe. Saya masih hafal walau sudah 17 tahun lalu karena sebagian teman adalah teman sekolah saya di jenjang lain atau mereka teman saya di TPA.


Selanjutnya saya masuk ke jenjang tk nol besar. Saya masih gak tau kenapa dinamai itu, atau mungkin karena sebelum kelas satu jadi nol deh. Kalau tk nol besar ini lebih banyak orang dan mungkin saya juga lupa.

Gaya saya disini sedikit berubah, rambut saya sudah gak pendek, dengan style yang khas sampai SD dan jadi ciri khas saya yaitu kucir belakang sedikit dengan poni dan macam-macam bentuk kucir. Gaya saya berubah dan ini awal saya menjadi ‘social anxiety’, dimana saya sulit berkomunikasi atau takut berbicara pada orang lain, saya cenderung diam pada komunitas teman. Bisa dibilang seperti intorvert, yang pemalu dan pendiam bahkan saya harus ditunggu sama ibu saya selama sekolah dan jika saya ditinggal saya akan menangis minta pulang.

Ibu saya bercerita dulu saya sempat menangis setiap sekolah, kalau ditinggal tidak mau, kalau nunggu harus didalam ruang kelas. Kalau ibu saya menghilang dari hadapan saya, saya langsung menangis sejadi-jadinya. Bahkan ibu saya pernah mengajak saya pulang kalau saya sempat menangis, tapi apa yang saya jawab saya tetap pengin sekolah. Aneh. Saya lupa kenapa saya bisa seperti itu, sampai-sampai rasa penakut, pemalu dan pendiam saya terbawa sampai sekarang.

Mungkin kalau dulu psikiater sudah terkenal seperti sekarang saya bakal dibawa kesana untuk konsultasi (maklum dulu taunya psikiater adalah tempat konsul orang gila). Akhirnya keluarga saya membawa ke kyai dan saya dipasangi kalung bertuliskan lafal ALLAH. Saya pakai kalung itu sampai umur 16 tahun dan akhirnya dicopot. Tapi kata ibu saya setelah dipasang kalung itu rewel saya berhenti (entah itu kepercayaan atau apa? tapi itu sungguh terjadi).

Saya pernah mencari apa saya ini mempunyai kepribadian introvert atau hanya pemalu. Saya tidak tau tentang psikologi secara detail, tapi menurut saya bukan introvert. Kepribadian introvert lebih suka menyendiri tanpa teman, beda saya lebih suka kumpul dengan banyak orang tapi hanya yang saya akrab. Saya bisa menyampaikan unek-unek bahkan curhat sama teman-teman, dan jika kalian mengenal saya lebih jauh kepribadian saya beda dengan apa yang kalian lihat yang terlihat pendiam.

Sebenarnya saya sudah tau dari SMA, saya mulai mengatasi dengan berbagai kegiatan organisasi untuk meningkatkan kepercayaan diri saya dan social anxiety ini. Dulu saya takut di telpon orang bahkan gak saya angkat, sekarang saya sudah berani mengankat telpon.

Setelah saya bertemu atau sekedar chat dengan teman lama, pasti mereka bilang dulu saya adalah pemalu dan pendiam agak beda sekarang. Saya jawab “Yes”, saya menyadari itu dan sampai sekarang saya masih mengatasi social anxiety saya.

Kembali ke masa tk nol besar guru saya masih sama bu nanik dan bu fat. Hehe. Hal yang saya ingat ketika nol besar adalah pengecekan golongan darah, saya dulu melihat bagaimana teman saya menangis sampai kejar-kejaran dibawah kolong meja, kamar mandi hingga kantin ketika akan dicek. Dan saya berdiri didepan pintu ruang pengecekan dengan menatap seluruh teman saya yang menangis setelah di cek atau apapun itu. Setiap ingat masa sekolah saya hanya ingat ini.hehe. super pelupa, hanya tersimpan di memory sementara :p

Selanjutnya saya mau mengecek ingatan saya terhadap nama teman dan guru saya hehe. Dari cewek (kiri atas): Ani, Ria, Pipit & Maya, Aping, Mera, -, Devi, Bela, Sesa, Dina, Sinta, -, Dea, Risna. Lalu cowok (kiri bawah): Mono & Sugeng, -, Indrajit, David, Reza, -, -, Aryo, -, Rahmat, Indra, Gery. Benar sekali saya lupa 6 orang dalam foto itu, bagi teman saya tk tolong kasih tau saya yaa yang tau atau baca, siapa tau foto kalian ada yang disini? Hehe.

Kenapa saya masih hafal dan tidak semua, bukan karena mereka paling spesail tapi karena sebagian dari mereka adalah teman saya SD, SMP, TPA atau teman rumah.

Kalau ingat sragam ini saya kangen, tapi saat saya mengunjungi tk mungkin banyak guru yang lupa sama saya juga. Secara saya udah gak imut-imut kaya dulu hehe. Dan seragam khas ini sudah berubah dari merah, ungu, biru saya lupa tapi sempat berubah beberapa kali selama 17 tahun.

Saya pernah bertemu guru saya bu tus, saat saya mengambil air di dekat tk. Maklum kuliah saya ya kayak gitu sampai cari air sungai. Karena area kampus saya dekat dengan tk, saya sering lewat saja hehe. Saya menyapa beliau, tapi kayanya lupa deh, saya menyebutkan nama saya sinta, eh beliau langsung ingat atau gak yaaa.. haha ingat ya walaupun agak gak yakin, terus ditanya deh sambil jabat tangan sekolah dimana haha.

Saya memang jarang mampir karena rumah saya sudah pindah dari daerah situ, jadi terakhir mampir itu masih sd. Dan keadaan saya sudah berubah, wajah saya juga berubah mungkin.


Lalu untuk seterusnya, see you next time.....


22 Desember 2017.

Kamis, 21 Desember 2017

[Diary] Metamorfosa 20-an Tahun

Sekarang usia saya sudah diatas 20 tahun bahkan  hanya 3 tahun lagi usia saya sudah seperempat abad. Bagaimana saya begitu cepat tumbuh? usia saya juga cepat bertambah? rasanya saya baru saja masuk taman kanak-kanak dimana saya masih diantar dan ditunggu selama masuk awal. Tapi baru saja saya lulus kuliah. Satu atau 4 tahun tidak terasa sama sekali.
Usia saya ini dibilang bukan usia remaja lagi bahkan ini adalah tingkatan kita mendewasakan diri. Terkadang saya berpikir apa saya telah dewasa, tapi saya juga selalu berpikir apa sikap saya masih kekanakan. 

"Dewasa adalah memahami kalau tidak semua pertanyaan memiliki jawaban, tidak semua kesalahan harus diperbaiki. Terkadang yang terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menerima dan memaafkan." -Riri Sardjono (Marriageable). Quotes ini sangat membawa saya hari ini dan saya mulai melakukan walau tidak 100%.

Fase ini sangat sulit di lewati banyak dilema didalam hati yang susah untuk dipahami. Usia ini adalah jalan awal kita. Dimana menentukan masa depan kita bila masih diberi kesempatan untuk hidup. Walaupun di mata ayah dan ibu kita masih dianggap sebagai anak kecil nya tapi kepribadian dan perilaku kita akan berubah sendiri. Saat saya kuliah usia saya 18-22 tahun, usia ini labil antara masih ABG dan dewasa. Perubahan saya belum terlihat jelas, walaupun terkadang banyak perubahan secara fisik terhadap teman-temanmu dimana telah belajar makeup, berbusana ikutin jaman dan lain-lain.

Tapi ada satu hal yang membuat saya yakin ketika kuliah, banyak dari kita yang belum dewasa seutuhnya, konflik antar teman, nyinyir, musuh-musuhan, dan banyak masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan merangkul kekeluargaan tapi berakhir runyam.
Kita bukanlah anak kecil yang dimana harus ngomongin teman dari belakang, saya percaya saya sampai sekarang pun sering ghibah. hehe. tapi dari titik tertentu saya juga melihat kebelakang. Bagaimana kalau saya jadi dia. Kesalahan banyak, masa lalu, tak harus kamu perbaiki tapi ulangi lah dengan langkah kebenaran. Yang terbaik memanglah saling memaafkan dan menerima kepribadian orang lain yang berbeda jelas.

Kemampuan saya berkomunikasi memang kurang, saya susah untuk meminta maaf karena saya tak bisa mengatakan dalam suasana apa. Tapi saya selalu merasakan susahnya itu akan teratasi jika dari hati. Pernahkan saya iri hati? ya pernah. Bahkan ketika saya lulus kuliah ini saya sering iri dengan teman saya yang sudah mendapat pekerjaan dan saya masih dengan segala lamaran kerja dan kekurangan saya. Tapi saya salah inilah yang harus saya syukuri, dimana saya malah mendapat teman yang baik di sela pengangguran saya.

Fenomena nyinyir masih dilakoni sampai sekarang? mungkin masih tapi saya harap ini di ttahap menghilangkan. Saya rasa konflik saat kuliah mendewasakan saya, saya merasa sikap teman saya sebagian yang masih kekanak-kanakan, dan itu juga tercermin ke saya. Tuhan memberikan kelebihan dan kekurangan masaing-masing. Saya ingin bersuara tapi saya punya kekurangan yang sulit untuk saya atasi sendiri.

Jika saya sudah dapat mengatasinya mungkin saya akan bilang, "Teman-teman, maafkan saya bila selama ini dari omongan saya dan ghibah saya kesana-kemari menyinggung kalian. Bersikaplah dewasa, kita semua di sini adalah teman (keluarga) bukan berarti kita harus bersaing secara ketat. Ya dunia menuntut itu, tapi taukah kalian bersaing itu akan lebih baik kalau saling merangkul, membantu dan menerima. Bukan dengan cara dari belakang kalian menyusup, bukan dengan cara kalian bersatu hanya karena dia teman saya dan saya tidak akrab denganmu. Lupakanlah."

Kembali lagi ke metamofosa diumur ini 22 tahun. Saya pernah membaca di timeline LINE, dibawah ini adalah isinya. 
Ainur Rafi Satria - Fase hidup umur 22 sampai 25 tahun.

Dimana merupakan tahapan fase umur yang kebanyakan orang merasakan titik fase pendewasaan pikiran dalam hidupnya dalam hal langkah memikirkan masa depannya, yang mana kebanyakan akan berakibat pada kegalauan jika ia tidak dapat menemukan titik temu antara keinginan dan kenyataan hidup yang sedang ia jalani.
Keadaan tersebut diakibatkan karena ia makin dekat dengan umur Quarter Life (25tahun) dalam hidupnya, yaitu sebuah umur dimana ia sudah mendapat pengakuan sebagai orang dewasa dari orang-orang disekitarnya. Kegalauan tersebut juga dikarenakan kamu akan melihat fenomena-fenomena kehidupan teman-temanmu.
Dalam tahapan fase umur tersebut, terdapat dua fenomena yang sering kamu lihat dan rasakan: yang pertama, "serangan undangan" dari teman perempuanmu yang mulai banyak menikah dengan pasangannya yang lebih tua ataupun teman lelakimu yang memberanikan diri untuk menikah muda dengan pasangannya. Dan mungkin serangan yang sama juga akan terlontarkan dari kedua orangtuamu dengan berbagai macam pertanyaan ketika mengetahui anaknya menghadiri acara pernikahan temannya.

yang kedua, kamu mulai akan melihat fenomena pasca dunia perkuliahan yang sedang dijalani teman-temanmu yaitu "study" atau "karir". Ada yang memilih untuk langsung lanjut melanjutkan S2 untuk mengejar profesi tertentu atau memang ingin mendalami ilmu S1nya baik didalam negeri maupun luar negeri, Ada yang sedang mencari kerja dahulu yang terpenting  mencari pengalaman selagi berusaha mengejar mimpi di perusahan/profesi impian, ada yang sudah merasa "pas" dengan pekerjaan yang sedang digeluti, ada juga yang memberanikan diri untuk memilih berpindah tempat kerjaan ke tempat yang ia rasa lebih baik untuk masa depannya kelak mengejar mimpinya di perusahaan tertentu atau melanjutkan studynya kembali. Ada yang memberanikan diri untuk memilih karir diluar ilmu yang dipelajari selama ia kuliah, ada yang memberanikan diri untuk memilih karir sesuai ilmu selama kuliah, namun dengan profesi yang tidak pernah ia fikirkan atau mimpikan sebelumnya pada saat kuliah, ada yang memilih jalan untuk meneruskan idealisme semasa kuliahnya yaitu bejalan dijalan aktivis atau ada yang memilih untuk menjadi pengusaha dengan atau tanpa pengalaman usaha milik orangtuanya.

Dari kedua fenomena tersebut kamu mungkin akan mengalami kebimbangan-kebimbangan dan kegalauan untuk melanjutkan atau memilih perjalanan hidup untuk masa depanmu, sebenarnya kegalauan atau kebimbangan tersebut dikarenakan kamu melihat dunia teman-temanmu sehingga kamu tidak dapat fokus dengan dirimu sendiri, hal yang harus diingat dan dipahami bahwasannya perjalanan hidupmu adalah jalanmu sendiri, kamu harus terbebas dari membanding-bandingkan hidupmu dengan teman-temanmu, karena hanya kamu yang menetahui kebahagiaan atau kepuasaan hidup menurutmu. Karena pada akhirnya semua orang juga akan mengalami titik fase umur tersebut. Point terpentingnya adalah jika kamu berhasil memilih dan menjalani kehidupanmu dengan baik di fase hidup tersebut, kamu akan lebih kuat untuk menghadapi fase-fase hidupmu yang lain di masa mendatang.

Karena kesempatan tidak datang kedua kali, termasuk kesempatan memilih jalan hidup di fase umur 22 sampai 25 tahun, jadi lakukan yang terbaik yang dapat kamu lakukan untuk mengejar apapun yang kamu inginkan.

Bacaan itu membuat saya bercermin pada diri saya sendiri kali ini, dimana fase ini sangat sulit untuk saya lewati. Taukah kamu ketika kamu menempuh sekolah dasar, kamu ingin cepat menuju sekolah menengah pertama, setelah itu sekolah menengah atas, dan disaat itu kamu sangat mengidam-idamkan menjadi mahasiswa. Ketika tahap ini mahasiswa tingkat akhir akan dihadapkan dilema mengerjakan skripsi dan kebimbangan itu membawamu menuju pikiran "gue mau cepet lulus, cepet wisuda" dan cukup. Bukan itu, saya rasa ketika kamu lulus dari wisuda ini bukan akhir kehidupan tapi benar-benar awal kehidupan. 

Pernahkah kalian berpikir ketika menginjak umur ini dan banyak masalah menyertai kita, kita akan bilang "gue pengin balik kemasa kecil, yang tanpa beban" yaa fenomena ini di alami banyak orang, bahkan mungkin hampir 100% merasakannya. 

Yang pertama, saya bahas dari tulisan itu adalah dimana ada teman-teman mu yang memilih untuk menikah. Ya, siapa yang menyangka di umur ini kalian akan menerima bertumpuk-tumpuk undangan pernikahan bahkan ada yang lebih muda dari kamu. Saya merasakannya sekarang. Mungkin pikiran saja belum menuju untuk memilih jalan nomer satu ini, rencana Tuhan tidak ada yang tau. Tapi fenomena di fase ini sangat-sangat banyak terjadi.

Yang kedua, banyak yang memilih jalur karis atau pendidikan. Dimana lulusan sarjana/ diploma setiap tahunnya sangatlah banyak. Bahkan ribuan/jutaan orang, saya merasakan saat saat melamar kerja dimana banyak sekali orang yang melamar dalam satu profesi saja. Belum lagi lulusan SMA. 

Cita-cita saya dulu bukanlah apa yang saya rasakan sekarang, dulu TK, SD, SMP mungkin kalian akan menjawab profesi yang banyak dikenal entah pilot, polisi, tentara, dokter, guru dll. Saat SMA pun kalian pengin jadi pengusaha atau bekerja kantoran. Tapi saat kuliah akan terjadi benturan perbedaan yaitu perusahaan atau BUMN. Tapi ketika lulus, hal ini akan terlupakan sejenak, kalian hanya mengikuti alur bukan keinginan kalian.

Saya merasakannya dimana saya melihat kelulusan saya bukanlah kebahagian hakiki karena saya harus mencari pekerjaan yang layak. Bukan karena saya tidak mau bekerja, tapi saya sudah berusaha diatas kritikan dan omongan orang lain. Itulah kekuatan saya. Awalnya saya berpikir apakah saya harus mengikuti alur saya sesuai jurusan? Ah.. ternyata itu tidak membawa saya dalam kebahagian yang hakiki. Benar. Saya iri ketika teman saya lolos seleksi maupun sudah bekerja, tapi ketika saya pikir lagi hal ini yang membuat saya menjadi galau atau tidak bahagia. Saya terfokus untuk mencari pekerjaan sesuai kriteria dari jurusan saya.

Itulah beban yang seharusnya tidak perlu kita tahu dimana sekarang banyak teman yang bekerja, magang atau membuka usaha yang cukup maju. Loloskan dirimu pada dirimu sendiri, hal ini akan membawa kebahagian tanpa depresi. Sekarang saya mengikuti jalur itu walaupun susah dan banyak yang mengkritisi saya, saya selalu berusaha agar saya bisa menuju pada impian saya itu.

Tuhan gak pernah tidur, dimana kita akan melewati masa sulit ini sesuai kemampuan kita. Janganlah melihat bahkan terlalu kepo dengan apa yang dilakuakan temanmu dibalik media sosialnya, biarkan mereka mengikuti alur mereka dan kita ikuti alur kita. Saya sendiri akan mengikuti jalan saya sendiri, walaupun saya sadar ini sangatlah menyimpang dari jurusan saya. Saya yakin kebahagian saya bukanlah yang harus mengikuti arus terus-menerus. Ketika saya terbawa kedalam karir jurusan, saya akan menerima dengan lapang dan bahagia dengan cara saya sendiri.

Sekiranya ini bukan jaman galau-galauan dimana kamu hanya melihat kebahagian temanmu dari media sosial, yang belum tentu itulah kehidupan nyatanya. Coba renungkan, untuk yang beragama islam mintalah petunjuk pada ALLAH SWT dimana jalan terbaik untuk diri sendiri. Dibalik itu kesuksesan bukan dinilai dari materi yang besar karena kamu berjalan diatas gaji atau perusahaan terkenal tapi dilihat dari kebahagian kamu menjalani karir, hidup, dan pendidikan sendiri.

Bebaskan pandangan orang yang selalu mengkritisimu dengan pembicaraan seperti "Udah umur segitu kenapa belum nikah?" atau "Udah lulus kok belum kerja?" atau lainnya. Benar ini sangat mengusikmu, tapi saya yakin penekanan ini menjadi suatu yang patut menjadi dasar semangatmu. Lupakanlah omongan orang yang tidak mengetahui kondisi mu dan dunia ini, mereka mungkin tidak merasakan atau bahkan belum merasakannya.

21 Desember 2017.






Sabtu, 02 Desember 2017

[Diary] Catatan 6 Tahun Masa Sekolah

Hey! Lama tak berjumpa dengan saya yang kembali dari ke vakum-an karena terlalu fokus dengan kuliah dan mengerjakan laporan yang tidak kunjung selesai plus nya saya terlalu fokus nonton drakor juga sih hehe. 
Sebenarnya saya cuma mau nge-repost hasil kekhilafan saya tahun 2012 tentang dimana 6 tahun hidup saya dihabiskan dengan mereka dalam belajar. Sebenernya sekarang saya malu, ini tulisan gak jelas saya jaman SMA yang sok eksis ikutin blog orang gituuu! hehe. Maaf kalau ada yang tersinggung temen sekolah ku yang kusayangi.. karena kita 6 tahun berteman anggap saja ini sebagai kenang-kenangan kita ya.
Sebenarnya ya, temen sekolah dasar itu paling banyak dikenal dan akrab karena kita sama-sama paling lama ketimbang jenjang lain, tapi sayang karena terlalu kecil banyak moment yang dilupakan bahkan ketika reuni atau temu kangen banyak yang cerita dulu gini, dulu gitu dan saya tidak ingat sama sekali. maaf. memori saya hanya mengingat beberapa hal yang mungkin kalian anggap tak penting. Bahkan saya tetap berusaha mengingat kok sekarang kenangan kita semua. yaa begitulah.
Ini topik paling jahat sebenarnya (ya gak sih), yaitu memajang foto kalian dari jaman lugu jadi sekarang. Tapi karena banyak kehilangan kontak dan hampir foto kalian yang baru tak punya, saya putuskan beberapa saya ambil dari media sosial kalian dan yang saya tidak punya medsosnya atau foto fisik saya posting lain kali hehe. Maaf mengambil foto secara ilegal dan belum izin. Tapi bagi teman-temanku yang baca mohon pengertian ya. This is just my crazy idea. Sorry.

Ini foto diambil tahun 2007 this is 10 years ago. Bisa dilihat saya dulu sekolah di SD N Demak Ijo 1 angkatan 2007. Berarti foto ini diambil ketika kita berada diakhir sekolah. Saya berada di kelas B, cerita punya cerita dulu saya sebenarnya masuk kelas A tetapi saya gak mau pisah sama teman saya dari taman kanak-kanak jadi saya dipindah kekelas yang sama.
Kembali kebahasan kita, kita ketemu baru-baru ini sekitar bulan Agustus, September 2017 saat buka bersama. Dan kita sudah tidak duduk dalam satu kelas sudah 10 tahun, dimana kita belum seperti kids jaman now ya. kalau dibilang generasi sekolah dasarku masih membahagiakan, kita masih kenal dengan bermain gobak sodor, lompat tali, main akting-aktingan, berantem kecil, musuh-musuhan, geng-geng an, suka-sukaan yang sekedar kepolosan anak SD-lah. Banyak kenangan yang bahagia, saya lebih suka generasi tanpa micin (bahasa sekarang), kita generasi 90'an yang berada di tahun 20'an.
Sebenarnya silaturahmi itu penting, jadi kalau ada kesempatan untuk kumpul anak SD, saya benar-benar usahakan diatas kesibukan saya. Karena kita di 2017 sudah berumur di atas 20-an jadi ada beberapa dari kita baru saja lulus kuliah, masih skripsi, kuliah, kerja dan bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak. Saya yang sibuk atau terlalu nyibuk hingga saya hampir gak pernah bertemu kalian atau bagaimana?
Kembali ke tujuan saya memposting ini dari yang dulu pernah saya upload adalah pengin kalian lihat gimana dulu kalian dan sekarang di tahun 2017. Tanpa basa basi lagi saya mau kenalkan teman-teman saya bermodal daftar nilai kalian yang masih saya punya jadi saya upload dari yang cewek dulu ke cowok urut absen mungkin kali ya biar gampang. Yuhu tunggu apalagi hehe.



Anggit Pralupi Putri (Anggit): hai anggit! saya lupa terakhir ketemu, apa bahkan sudah 10 tahun yang lalu. Saya tidak punya alamat medsos/nomernya, di grup juga tidak ada. Kontak anggit yg saya punya hanya Facebook hehe, jadi foto lama saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang saya ambil di facebook yang terbaru 2017.


Amanda Aisya Fitri (Amanda): hai amanda! terakhir ketemu kapan ya bukber tahun berapa saya lupa tapi itu saya masih awal kuliah kalau tidak salah. Saya punya kontak di grup ada, tapi karena fotonya gak ada jadi jalan satu-satunya ambil di facebook lagi hehe. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang di facebook paling terbaru tahun 2017.

Apriska Devi (Devi): hai devi! terakhir ketemu sama kayak amanda bukber awal kuliah 2013-2014, saya satu TK dan SMP juga sama devi jadi total 11 tahun dlm sekolah yg sama. Saya juga tidak punya kontaknya, kontak medsos  devi yg saya punya facebook dan instagram. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang di instagram paling terbaru tahun 2017.

Anisa Kartika Dewi (Anisa): hai anisa! saya lupa terakhir ketemu kapan kalau gak salah sih SMP atau SMA? atau Kuliah? hehe. Kalau anisa sih kontaknya ada dan medsos pun masih diberanda saya Instagram. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang di instagram paling terbaru tahun 2017.

Bety Puspita Sari (Bety): hai bety! kalau ini bener-bener lupa terakhir ketemu, karena kita juga satu SMP jadi saya taunya ya SMP mungkin. Kalau Bety saya punya kontak di grup kayaknya, saya tau instagram nya juga dari nira, jadi saya ambil dari akun Ig nya nira, oke karena sy udah punya akun Ig nya saya follow deh. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang di intagram paling terbaru tahun 2017.

Dinar Sintha Wulandari (Dinar): hai dinar! terakhir ketemu tanggal 1 Desember 2017, belum lama ya. Saya satu sekolah sudah 11 tahun dari TK hingga SMP, bahkan tetanggaan dari 1995-2005, satu TPA juga, satu teman main sekampung hehe. Selalu punya kontak dan medsos dia hanya punya facebook. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang di facebook paling terbaru tahun 2017.

Kurnia Emy Arnita (Emy): hai emi! terakhir ketemu bukber agustus, september 2017 lalu. Kalau ditanya saya tidak punya kontaknya, padahal seingetku dlu pernah kusimpan (apa bbm? karena saya sudah hapus bbm). Tapi masih ada medsos kok. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru waktu bukber tahun 2017.

Lidya Chrisnawati (Lidya): hai lidya! terakhir ketemu so lamaa, mungkin pernah sapa dijalan atau bagaimana? hehe. Saya hanya punya akun Instagram lidiya aja. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru instagram tahun 2017.

Megalia Pungki Tifanasari (Mega): hai mega! terakhir ketemu ya pas lulus SD. Jarang banget ikut kumpul mega, jadi ya gak pernah ketemu. Saya loss contact, gak punya akun medsos apalagi kontak, tapi saya dapet undangan nikahannya tahun ini dan nama saya salah (oke no problem). Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru instagram novi tahun 2017.

Novi Nurlela Hartati (Novi): hai novi! terakhir ketemu ya nikahan naila tahun 2016. Punya kontak karena ada digrup, medsos masih muncul terus diberanda, mbak MUA. Foto ini saya ambil crop foto kelas dan foto sekarang terbaru instagram tahun 2017.

Nurida Tri Damayanti (Nurida): hai nurida! terakhir ketemu wisudanya nira 25 November 2017. Punya kontak always lengkap dari facebook, twitter, ig dll. Saya satu SMP juga, jadi udah 9 tahun lamanya kita dalam satu sekolah. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru saat wisuda nira tahun 2017.

Primanita Zunarty (Ima): hai ima! terakhir ketemu bukber agustus september 2017 kemarin. Punya kontak dan akun lengkap juga karena kalau kumpul dia pasti ikut hehe. Foto ini saya foto kelas dan foto sekarang terbaru bukber tahun 2017.

Putriasri Pujanira (Nira): hai nira! terakhir ketemu? hampir tiap kali mau ketemu dia mah gampang, setelah saya wisuda, saya sama nira sering ketemu, bahkan besok mungkin saya lihat mukanya lagi hehe. Karena kita satu SD-SMP jadi saya hafal nih. Rumah kita juga masih 1 kecamatan jadi gampang tinggal lompat aja. dah ah nanti saya dikira upin ipin lagi! karena fotonya banyak saya mau kasih secret foto kemayu nira dulu dan sekarang 2017.

Rina Putri Kartikasari (Rina): hai rina! terakhir ketemu pas bukber 2017 ini. Punya kontaknya so lengkap ya dari nomer sampai akun medsos nya. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru instagram tahun 2017.

Retno Wilanten (Aping): hai aping! terakhir ketemu 1 Desember 2017 waktu saya dan nira kasih undangan ke mbak dinar walaupun sekilas sapa. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru bukber tahun 2017.

Siti Khusny Nur Rohmah (Siti): hai siti! terakhir ketemu sama kaya mega dari awal lulus SD mungkin udah gak pernah ketemu saya. Saya gak punya kontak apapun kecuali akun facebook. Kontak siti yg saya punya hanya Facebook hehe, jadi foto lama saya ambil dari camdig saya saat piknik.

Titi Wijayanti (Titi): hai titi! terakhir ketemu 1 Desember 2017, tapi bakal ketemu lagi karena kita ada project, dan kita paling gak pernah loss contact walaupun udah gak satu sekolah. Kalau mau ketemu tinggal hubungin mau main atau bagaimana lah hehe. Kontak dan akun titi so lengkap. Saya satu kelas terus dari SD-SMP. berarti 9 tahun dalam kelas yang sama. karena fotonya banyak saya mau kasih foto sekarang 2017 paling baru pas ketemu.

Karina Octaf  Sulistiorini (Karina): hai karina! saya benar-benar gak ada kontaknya hehe. digrup juga tidak ada sepertinya dan medsos pun tidak terdeteksi keberadaanya. hanya kabar dari teman yang lain yang aku tahu. jadi saya hanya punya foto dulu yaa!

Adik Irma Prawita (Irma): hai irma! ketemu terakhir SMP atau SMA saya lupa juga hehe. fotonya sering muncul diberanda instagram jadi saya masih tau hehe. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru instagram tahun 2017.

Isniar Putri Kartika (Niar): hai niar! terakhir ketemu seingetku pas ambil buku tahunan SMA. Kita satu SMP dan SMA, jadi total 8 tahunlah kita dalam satu sekolah dan bahkan kelas 4-6,8 kita satu kelas. Dan papahnya dia adalah dosen ku, jadi sering lihat fotonya di dekstop leptop dosen haha. karena sampai SMA saya masih punya kontak dan akunnya. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru instagram tahun 2017.

Naila Faiza Rahmasita (Naila): hai naila! dia adalah penyatu awal kontak anak-anak sd dan pembuat grup di bbm, karena dia mau kasih pengumuman undangan nikahannya. saya bisa dapet beberapa kontak dari grup ini hehe. Terakhir ketemu yaa pas nikahan dia hehe.  Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru instagram tahun 2017.

Fairuz Rizky Fiani (Kiky): hai kiky! gak pernah ketemu semenjak lulus SD. Akun saya juga gak punya, kecuali facebook dia anak pindahan jadi hanya 3 tahun saja satu sekolah. Foto ini saya ambil dari camdig saya saat piknik dan foto sekarang terbaru facebook tahun 2017.

Doni Agus Prasetyo (Doni): hai doni! terakhir ketemu pas bukber 2017. Akun dan nomer saya gak punya hehe. Foto ini saya ambil dari foto piknik dan foto sekarang terbaru bukber tahun 2017.

Maryuli Nata Negara (Nata): hai nata! terakhir ketemu pas bukber 2017 juga, saya satu SD dan TPA sama nata. Akun yang saya punya ya facebook dan kontak WA saja. Foto ini saya ambil dari foto piknik dan foto sekarang terbaru bukber tahun 2017.

Yogi Wina Aruna (Yogi): hai yogi! gak pernah ketemu semenjak lulus SD. Akun saya juga gak punya, kecuali facebook apalagi nomer. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru facebook tahun 2017.

Arifin Prasetya (Arifin): hai arifin! terakhir ketemu pas di resepsinya nikahan naila tahun 2016. Nomer saya gak punya, dulu kayanya ada bbm tapi karena sudah saya hapus gak ada kontak kecuali facebook. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di nikahan naila tahun 2016.

Aryo Yuwono (Aryo): hai aryo! terakhir ketemu entalah mungkin semenjak lulus SD hehe. Kayaknya jarang ikut kumpul jadinya juga gak pernah ketemu. Aryo temen TK-SD saya, sekitar 8 tahun 1 kelas. Akun medsos dan nomer masih taulah. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di instagram tahun 2017.

Adhi Wardana (Adhi): hai adhi! terakhir ketemu bukber 2017, dia yang nyetusin bukber sih. Dan akun dan nomer masih lengkap, karena saya dan nira sering di bilang upin ipin sama adhi karena dimana ada saya pasti ada nira maksudnya di story. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di bukber tahun 2017.

Gery Haryo Irawan (Gery): hai gery! terakhir ketemu bukber awal kuliah. Kontak nya ya nomer di grup dan akun saya hanya punya facebook. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di facebook tahun 2016.

Imam Arif Wahyudi (Imam): hai imam! terakhir ketemu SMP? SMA? saya lupa. Akun saya tidak punya kecuali dari instagram teman saya sesa yg foto nya sering muncul di beranda dan nomer ada di grup. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di instagram dari akun sesa tahun 2017.

Khanif Novianto (Khanif): hai khanif! terakhir ketemu kuliah. saya satu kampus dan jurusan sama khanif, walau beda prodi jadi 3 tahun se jurusan masih sering ketemu. Akun dan nomer saya tidak punya, busuk banget saya temenan sampai kuliah gak punya kontaknya haha. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di nikahan naila tahun 2016.

R. Indrajit Lukman Santoso S (Indrajit): hai indrajit! terakhir ketemu pas di resepsinya nikahan naila tahun 2016. Nomer  ada digrup, akun facebook. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di nikahan naila tahun 2016.

Yomas Pristova (Yomas): hai yomas! terakhir ketemu pas di resepsinya nikahan naila tahun 2016. Akun medsos dan nomer masih ada lah hehe. Foto ini saya ambil dari foto grup satu kelas dan foto sekarang terbaru di nikahan nya naila tahun 2016.

Panji Prasetya (Panji): hai panji! terakhir ketemu pas SMP? SMA? entahlah karena dia tidak dijogja saya lupa. Kontak ada digrup dan facebook. Foto ini saya ambil dari pinkik satu kelas dan foto sekarang terbaru di facebook tahun 2016.

Imsak Fery Ramadhan M (Fery): hai fery! terakhir ketemu bukber awal kuliah. dulu punya kontak bbm, tapi taukan kenapa bbm saya hapus jadi tinggal facebook. oto ini saya ambil dari pinkik satu kelas dan foto sekarang terbaru di instagram tahun 2016.


Dan kekhilafan saya sampai disini, susah cari foto jadul dan foto terbarunya kalian, saya udah bongkar-bongkar file dan akun kalian sampai jam-jam an. Kalaupun ada ya yg sering ketemu dan foto jadulnya masih hafal saya taruh mana hehe. Untuk itu ini bonus pict buat kalian kapan kita kumpul, tapi banyak foto yang gak ketemu atau mungkin udah ilang :( karena dulu hp masih VGA dan leptop entah udah kemana. kalau ketemu pasti saya bagi lagi :)

2006/2007 piknik
2013/2014 bukber

2016 nikahan naila
2017 bukber


Saya minta maaf karena mencuplik foto kalian dan yang tidak ada foto terbaru mohon maaf karena aku tidak bisa menemukan secara online. Semangat dan sukses terus temen-temenku!! fighting!! -dsongnorega

3 Desember 2017












This entry was posted in

berkunjung juga yuk!

LATEST POSTS