"Saat Dia Datang"
by: Desintya S Norega (2009)
K
|
ezzi yang hanya kebingungan dengan
peri kecil itu hanya diam dan bengong tanpa alasan. Peri itu menyapa Kezzi yang
hanya memperhatikan peri itu. Karena ia kaget dengan hal itu ia pingsan dan
jatuh dari pohon itu. Saat Kezzi terbangun dia sudah ada dikamarnya. Ia merasa
heran dengan peri tadi, dia hanya berdiam tak bicara apapun.
Kejadian
itu membuatnya tak nafsu makan dan sakit. Setiap hari Kezzi slalu saja berdiam
di kamar sambil membaca buku yang sudah kusam. Ibunya hanya merasakan
perasaannya tak karuan. Setiap malam Kezzi selalu mengigo menyebut “PERI
itu”.
Beberapa
minggu berselang, Kezzi sudah merasa enakan dan mulai membantu ibunya bekerja.
Karena penasaran, Kezzi kembali lagi ke pohon itu dan mencari peri kecil itu.
Namun tak ada peri disitu, dia hanya memanggil-manggil saja. Tapi sia-sia saja
Kezzi mencari, Kezzi menuju tepi sungai dan memainkan kakinya di sungai. Sesaat
kemudian Kezzi mendengar ada suara nyanyian kecil yang merdu.
La…la…la…li…li…la…laa…
Dengan
hati berbunga dan mata berkaca-kaca Kezzi mencari asal suara itu. Kezzi
mendengar suara itu dari sebrang sungai. Kezzi melepas alas kakinya dan melipat
celananya. Setelah ia menyebrang sungai ia melihat peri itu sedang memakan
sari-sari bunga. Kezzi terutama tersentak kaget, saat melihatnya. Peri itu juga
kaget ada yang mengintipnya.
“Hi, tak
apa aku bukan orang jahat?”kata peri itu sambil mengerutkan dahinya.
Kezzi
terdiam dan mulai mendekat ke peri itu. “Siapa kau, dari mana.”
Peri itu
tersenyum lebar kepada Kezzi dan menatapnya. Peri itu mengepakan sayapnya dan
terbang menuju pundak Kezzi. “Aku Ketryn Angels, aku dari istana Peri yang ada
di awan putih yang paling panjang.” Tapi aku tersesat, seharusnya aku turun ke
bumi untuk mencari 9 putra raja awan dan satu putri awan yang hilang.”
Kezzi
bingung karena apa yang di pikirkan peri itu. “Hi, aku Kezzi Hefiend, apa
maksudmu tentang 9 putra raja awan dan 1 putri awan yang belum di ketahui, apa
ada kerajaan di awan sana.”
“Wah nama
yang indah Putri Kezzi, Aku mencari putra raja yang ada dibumi ini, mereka anak
manusia yang di pilih menjadi putra raja.” Dan kerajaan awan itu ada tapi aku
tersesat aku harus mencari putra anak raja yang pertama dari keluarga Hydre.”
“Sebentar
keluarga Hydre, aku merasa pernah mendengarnya, tapi dimana?” Kezzi berpikir
terus hingga ia lupa bahwa kakinya ada diair sungai.
“Ya apa
kamu tau.”kata peri Ketryn semangat. Apa kau pernah melihatnya, atau kau pernah
tau keberadaan keluarga Hydre.” Kata peri itu mengoyangkan pundak Kezzi yang
tak sama sekali dirasakan Kezzi.
Sesaat
berdiam dan berpikir keras akhirnya Kezzi menemukan ke beradaanya dan ingat.
“Hey, kalau tidak salah itu Belcen Hydre, tapi aku tak tau rumahnya namun dia
bersekolah sama denganku.”
Peri itu
bersiul dan menari-nari di atas kepala Kezzi dan mengatakan sesuatu pada raja
awan. Kezzi membawa peri itu masuk kerumahnya dan membawanya kekamarnya yang
sempit. Peri itu hanya terbang mengikuti Kezzi dibelakang. Sampai dikamar peri
itu duduk di tempat tidur Kezzi yang agak keras. Dan Kezzi turun kedapur, ia
mengambil toples kue kering yang tak dipakai dan membersihkannya dari debu yang
tebal. Lalu Kezzi membawanya kekamarnya. Dia memasukan sebuah spon dan sepotong
kain kecil ke dalam toples.
Peri itu
bertanya tanya, kenapa Kezzi membuat seperti itu. “Putri Kezzi untuk apa
toples, spon dan potongan kain itu?” kenapa kamu memasukannya ke toples.”
Kezzi
tetap saja menata sesuatu di dalam
toples. Setelah di dalam toples terisi barang yang rapi, Kezzi mulai bicara.
“Ini untuk kamu Ketryn, sementara saja kamu tinggal disini, sampai kau kembali
kekerajaanmu. Yah, walau sederhana namun pasti masih bisa kamu pakai.”
“Terimakasih
Kezzi, em…em.. apa besok aku boleh bertemu dengan Pangeran Peter
Prince(Belcen), Tunder Prince(Meriem), Trynbell Prince(Snezzy), Foorthen
Prince(Billiam), Christine Prince(Nero), Sniquen Prince(Azumi), Sevenrend
Prince(Maichel), Edmund Prince(Zaidar), Ninestar Prince(Terri). Boleh ya…”
Seyuman
Kezzi terus ke pada Ketryn Angels. “OK, tapi aku tak tau ke-9 putra raja itu.”
Kalau Belcen aku tau, tapi kalau ke-8 orang itu tak tau.”
Karena
hari telah malam mereka menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.
Setelah itu Kezzi dan Ketryn kembali kekamar dan tidur di tempat tidur
masing-masing.
Keesokan
harinya Kezzi mengambil air dan membantu ibunya mencuci baju. Kezzi menuju
kamar mandi, setelah keluar ia melihat Ketryn tertidur pulas. Kezzi mengetuk
toples itu pelan-pelan. Akhirnya Ketryn
terbangun, dan ia melihat Kezzi yang sudah rapi. Ketryn masih saja
menguap-menguap Karena dia kecapekan mencari putra raja. Setelah itu Kezzi
mengeluarkan sepedanya dari garasi kayu bekas ternak hewan. Ia mengayuh
sepedanya sepanjang 8 km untuk sampai sekolahnya. Setelah ia memarkirkan
sepedanya, ia lari menuju kelasnya, sesampainya disana guru sudah masuk kelas.
Kezzi langsung menuju tempat duduknya.
Saat ia
berjalan ke tempat duduknya kaki Sely
keluar dari meja dan Kezzi jatuh tengkurap di situ. Peri kecil yang ada
dikantong tas Kezzi tak terima dengan hal
itu, ia masuk ke dalam baju Sely dan mengelitik-gelitik. Terutama Sely
geli dan lompat-lompat di atas meja
sambil teriak teriak kegelian. Guru yang mengajar menghampiri Sely. Ketryn
keluar dari situ dan masuk lagi ke kantung tas Kezzi. Guru menghukum Sely
karena ia telah mentertawakan temannya yang kesusahan dan naik keatas meja
bukan hanya itu Sely juga membuka roknya dan kancing bajunya.
Kezzi yang
melihat kejadian itu malah merasa kasihan. Bel istirahat berbunyi, Semua anak
keluar kelas kecuali Kezzi, Zaidar, dan Azumi-kun. Kezzi menunjukan peri itu
pada mereka berdua. Dua cowo itu tersentak kaget dan teriak nama peri itu “KETRYN”
.
Kezzi
merasa aneh padahal mereka belum di beri tahu namanya, tapi mereka tau nama
peri itu. “Lo, kok kalian tau namanya?” dengan wajah bertanya-tanya.
Kedua cowo
itu masih saja kaget dan tak menjawab beberapa kata apapun. Namun Ketryn hanya
senyam-senyum dan ketawa kecil pada semua yang ada disitu. “Ha…hem…hem, aku
tersesat kemarin, Putri Kezzi yang menemukanku.”
“Hi,
tapikan Kezzi bukan Putri Kayangan ataupun tak ada hubungannya dengan kerajaan,
seharusnya kamu tak boleh menampakan wujudmu di depan Covyne (Manusia).”kata
Azumi yang tiba-tiba ngomong.
“He…he…,maaf
pangeran Sniquen dan Edmund tapi Putri Kezzi baik kok?”kata Ketryn
senyum-senyum.
“TAPI-KAN BAHAYA”kata mereka serentak.
Tapi hal ini membuat Kezzi lebih penasaran dan terus pensaran. “Hi, kalian
kenal?”kata Kezzi menyela.
“Ya, kami
ini putra raja Brundnia yang ada diawan,” kata mereka serentak lagi. Kezzi yang
mendengarkan pembicaraan mereka hanya tersenyum.
Akhirnya
mereka berkumpul di ruang osis dengan Ketryn, semua yang ada disaan juga
serentak kaget Karena Ketryn ada ditangan Kezzi yang tak tau soal kerajaan.
Ketryn hanya menyampaikan pesan dari raja Brundnia. “Begini raja ingin kalian
bersembilan pulang ke kerajaan selama libuaran sekolah 3 bulan lagi dan
selidiki rumah misterius yang ada di depan rumah keluarga Kezzi. Raja bilang
disana dulu di tinggali seorang permainsuri yang menculik putri raja dari Ratu
terakhir yaitu ratu Madmud, ibu tiri kalian yang ke-4. Jadi kalian harus cari
tau keberadaan Putri Nelsyne anak tiri raja yang hilang saat ia akan di
turunkan ke bumi.”
Mereka
berembuk soal penculikan itu, namun Kezzi yang tak tau soal apapun disitu Cuma
asik-asik baca majalah. Dan hanya menikmati musik yang ada diradio. Tiba-tiba
pukulan diterima Kezzi dikepalanya. “Oow…saki..it…”
Dengan
tangan dipukul-pukulkan di buku. Maichel dan Belcen menatap Kezzi yang malah
asik-asikan. “Hey, kenapa kamu malah asyik-asyikan, Kez pikirin dong caranya kita
masuk ke rumah misterius itu,”kata Maichel marah.
Kezzi yang
masih merintih kesakitan hanya mengelus-ngelus kepalanya. “Sakit dongo, emang
apa urusannya denganku, aku bukan orang kerajaan dan aku tak tau kerajaan,
akukan Manusia bukan bagian dari kalian, aduh…”
“Benar
juga sih, tapi kaukan yang menemukan Ketryn dan kau tau Ketryn?”kata Belcen
agak ragu.
“Iya kamu kan tau Ketryn,”kata
semua cowo yang ada di situ.
“Heh, akukan Cuma niatnya ingin nolong Ketryn bukan
bermaksud apa apa, lagi pula kalau aku disuruh kayak gini mending aku kemarin
tak usah tolong Ketryn.”Kata Kezzi yang masih mengelus kepalanya yang terkena
pukulan.
Semua mata
cowo itu melirik pada Kezzi seperti berkata kalau dia harus Bantu mereka. Tak
tau apa yang dipikirkan Kezzi, ia langsung menjawab iya tanpa pikir panjang.
Semua cowo disitu hanya senyum kepada Kezzi yang bengong.
Selama ini
Kezzi tak tau apa-apa soal kerajaan awan dan lainnya. Tapi kenapa ia harus
terlibat dalam hal ini. Kezzi hanya diam saja dikelas dan memikirkan itu terus
di otaknya. Hal itu membuat Kezzi tak konsen dalam pelajaran. Setiap kali guru
menegurnya namun tetap saja terlintas.
Sesampai
dirumah Kezzi hanya tidur-tiduran saja, karena bosan Kezzi keluar ke teras
rumahnya. Dia melihat rumah tua yang dibicarakan misterius. Memang selama 15
tahun Kezzi tinggal di situ tak ada satupun orang disitu. Namun setiap malam ia
hanya melihat seorang wanita pincang yang keluar rumah dan mengendari mobil tua
berwarna hitam.
Kezzi
mencoba datang sendiri dirumah itu. Sampai depan rumah Kezzi hanya berdiam di
tangga rumah itu bulu kuduk Kezzi naik
karena suasananya mengerikan seperti ada di film horror. Kezzi melihat seperti
bel tua dipintu itu yang terbuat dari
besi yang sudah berkarat. Saat Kezzi mengedor pintunya. Dibukalah pintu itu
oleh seorang wanita cantik bertubuh molek. “Ah…saya kira hantu.”
Wanita itu
tersenyum manis kepada Kezzi. “Oh, ada tamu. Silahkan masuk, saya Maria Nukles,
siapa adik?”
“Saya
Kezzi Hefiend dari tetangga sebrang jalan, salam kenal Nn.Nukles. Saya hanya
ingin tau siapa yang tinggal disini. Karena selama 15 tahun saya tinggal di
depan rumah ini saya tak kenal dengan keluarga kalian, kenapa kalian tak pernah
kelihatan?”kata Kezzi yang hanya duduk diteras.
“Begini
saya baru tinggal disini 5 tahun yang lalu oleh ibu dan adik perempuan saya,
saat saya tinggal disini umur saya masih 14 tahun. Pertama kali saya tak mau
tinggal disini karena kata ibu saya, 20 tahun sebelum saya pindah rumah ini
dihuni seorang wanita yang aneh, dia percaya dengan hal hal aneh. Tapi dia
hanya keluar saat malam saja, tapi tak tau kenapa perempuan itu meninggal.
Banyak orang bilang dia kecelakaan, ada juga yang bilang dia bunuh diri karena
strees, ada juga yang percaya ia di bunuh.” Cerita wanita cantik itu kepada
Kezzi yang duduk di tangga teras.
“Kenapa
dia mati, dan kenapa aku selalu lihat kalian juga keluar pada malam hari,”kata
Kezzi ingin tahu.
“Ia mati
dikamarnya yang ada diloteng yang tak dipakai, ia mati dalam keadaan yang
mengenaskan dengan perut tertusuk pisau, kakinya yang sebelah kanan hilang,
apalagi matanya hilang disebalah kiri, dan lehernya tergantung di tali tambang,
Kami memang tak pernah keluar, namun kami tak pernah keluar malam hari, siang
hari kami juga keluar untuk belanja dan mengantar asinan, memang siapa yang kau
lihat?”kata Wanita ini menatap misterius.
“Em…,
seorang wanita pincang yang mengendarai mobil anda, dan wanita itu cantik
sekali, apa itu ibu anda?”kata Kezzi mengerutkan dahinya.
“Ibu saya
sudah meninggal 2 tahun lalu, disini saya hanya tinggal dengan adik saya, dia
lupuh jadi tak pernah keluar,”kata wanita itu.
Kezzi
semakin binggung dan merasa apakah dia melihat hantu wanita yang tak tau mati
karena apa. “Siapa adikmu, dan siapa yang kulihat?”
“Tak
taulah, adik saya Violla Nukles dia ada dikamarnya, maaf saya harus memasakan
adik saya makanan,” kata wanita itu sambil jalan masuk kerumah.
“Oh ya,
maaf menganggumu, saya pulang dulu permisi,” Kata Kezzi sambil meninggalkan
rumah itu.
“Ya,
jangan kapok untuk main disini ya Kezzi,” teriak wanita itu sambil tersenyum
bahagia.
Kezzi yang
masih ingin tau soal rumah misterius itu dan wanita yang mati tak jelas itu,
hanya memikirkan di bawah pohon sakura belakang rumahnya. Dan Ketryn yang
mengikuti Kezzi ke belakang rumah. Ketryn juga hanya duduk disamping Kezzi,
tanpa bicara apapun.
***
cerita geje dari diriku sendiri, geli kalau baca karya SMP. Aku nulis ini gara-gara nonton Spiderwick kalau gak salah. Kayaknya asyik buat karya fiksi tentang hal-hal yang bisa masuk hati tapi jarang dapat dilogika untuk para awam. Makasih untuk kesempatan membaca ini, untuk cerita saya rasa kurang menjamin untuk dibaca. harap maklum dulu baru belajar membuat untuk pertama kali magis fiksi.
Made 26 Juni 2009
Share 14 Februari 2013
0 komentar:
Posting Komentar