Kamis, 14 Februari 2013

[Cerbung] PRINCE AND FAIRY PART 2


"Saat Dia Datang"
by: Desintya S Norega (2009) 
K
ezzi yang hanya kebingungan dengan peri kecil itu hanya diam dan bengong tanpa alasan. Peri itu menyapa Kezzi yang hanya memperhatikan peri itu. Karena ia kaget dengan hal itu ia pingsan dan jatuh dari pohon itu. Saat Kezzi terbangun dia sudah ada dikamarnya. Ia merasa heran dengan peri tadi, dia hanya berdiam tak bicara apapun.
Kejadian itu membuatnya tak nafsu makan dan sakit. Setiap hari Kezzi slalu saja berdiam di kamar sambil membaca buku yang sudah kusam. Ibunya hanya merasakan perasaannya tak karuan. Setiap malam Kezzi selalu mengigo menyebut “PERI itu”.
Beberapa minggu berselang, Kezzi sudah merasa enakan dan mulai membantu ibunya bekerja. Karena penasaran, Kezzi kembali lagi ke pohon itu dan mencari peri kecil itu. Namun tak ada peri disitu, dia hanya memanggil-manggil saja. Tapi sia-sia saja Kezzi mencari, Kezzi menuju tepi sungai dan memainkan kakinya di sungai. Sesaat kemudian Kezzi mendengar ada suara nyanyian kecil yang merdu. La…la…la…li…li…la…laa…
Dengan hati berbunga dan mata berkaca-kaca Kezzi mencari asal suara itu. Kezzi mendengar suara itu dari sebrang sungai. Kezzi melepas alas kakinya dan melipat celananya. Setelah ia menyebrang sungai ia melihat peri itu sedang memakan sari-sari bunga. Kezzi terutama tersentak kaget, saat melihatnya. Peri itu juga kaget ada yang mengintipnya.
“Hi, tak apa aku bukan orang jahat?”kata peri itu sambil mengerutkan dahinya.
Kezzi terdiam dan mulai mendekat ke peri itu. “Siapa kau, dari mana.”
Peri itu tersenyum lebar kepada Kezzi dan menatapnya. Peri itu mengepakan sayapnya dan terbang menuju pundak Kezzi. “Aku Ketryn Angels, aku dari istana Peri yang ada di awan putih yang paling panjang.” Tapi aku tersesat, seharusnya aku turun ke bumi untuk mencari 9 putra raja awan dan satu putri awan yang hilang.”
Kezzi bingung karena apa yang di pikirkan peri itu. “Hi, aku Kezzi Hefiend, apa maksudmu tentang 9 putra raja awan dan 1 putri awan yang belum di ketahui, apa ada kerajaan di awan sana.”
“Wah nama yang indah Putri Kezzi, Aku mencari putra raja yang ada dibumi ini, mereka anak manusia yang di pilih menjadi putra raja.” Dan kerajaan awan itu ada tapi aku tersesat aku harus mencari putra anak raja yang pertama dari keluarga Hydre.”
“Sebentar keluarga Hydre, aku merasa pernah mendengarnya, tapi dimana?” Kezzi berpikir terus hingga ia lupa bahwa kakinya ada diair sungai.
“Ya apa kamu tau.”kata peri Ketryn semangat. Apa kau pernah melihatnya, atau kau pernah tau keberadaan keluarga Hydre.” Kata peri itu mengoyangkan pundak Kezzi yang tak sama sekali dirasakan Kezzi.
Sesaat berdiam dan berpikir keras akhirnya Kezzi menemukan ke beradaanya dan ingat. “Hey, kalau tidak salah itu Belcen Hydre, tapi aku tak tau rumahnya namun dia bersekolah sama denganku.”
Peri itu bersiul dan menari-nari di atas kepala Kezzi dan mengatakan sesuatu pada raja awan. Kezzi membawa peri itu masuk kerumahnya dan membawanya kekamarnya yang sempit. Peri itu hanya terbang mengikuti Kezzi dibelakang. Sampai dikamar peri itu duduk di tempat tidur Kezzi yang agak keras. Dan Kezzi turun kedapur, ia mengambil toples kue kering yang tak dipakai dan membersihkannya dari debu yang tebal. Lalu Kezzi membawanya kekamarnya. Dia memasukan sebuah spon dan sepotong kain kecil ke dalam toples.
Peri itu bertanya tanya, kenapa Kezzi membuat seperti itu. “Putri Kezzi untuk apa toples, spon dan potongan kain itu?” kenapa kamu memasukannya ke toples.”
Kezzi tetap saja menata  sesuatu di dalam toples. Setelah di dalam toples terisi barang yang rapi, Kezzi mulai bicara. “Ini untuk kamu Ketryn, sementara saja kamu tinggal disini, sampai kau kembali kekerajaanmu. Yah, walau sederhana namun pasti masih bisa kamu pakai.”
“Terimakasih Kezzi, em…em.. apa besok aku boleh bertemu dengan Pangeran Peter Prince(Belcen), Tunder Prince(Meriem), Trynbell Prince(Snezzy), Foorthen Prince(Billiam), Christine Prince(Nero), Sniquen Prince(Azumi), Sevenrend Prince(Maichel), Edmund Prince(Zaidar), Ninestar Prince(Terri). Boleh ya…”
Seyuman Kezzi terus ke pada Ketryn Angels. “OK, tapi aku tak tau ke-9 putra raja itu.” Kalau Belcen aku tau, tapi kalau ke-8 orang itu tak tau.”
Karena hari telah malam mereka menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Setelah itu Kezzi dan Ketryn kembali kekamar dan tidur di tempat tidur masing-masing.
Keesokan harinya Kezzi mengambil air dan membantu ibunya mencuci baju. Kezzi menuju kamar mandi, setelah keluar ia melihat Ketryn tertidur pulas. Kezzi mengetuk toples itu pelan-pelan. Akhirnya  Ketryn terbangun, dan ia melihat Kezzi yang sudah rapi. Ketryn masih saja menguap-menguap Karena dia kecapekan mencari putra raja. Setelah itu Kezzi mengeluarkan sepedanya dari garasi kayu bekas ternak hewan. Ia mengayuh sepedanya sepanjang 8 km untuk sampai sekolahnya. Setelah ia memarkirkan sepedanya, ia lari menuju kelasnya, sesampainya disana guru sudah masuk kelas. Kezzi langsung menuju tempat duduknya.
Saat ia berjalan ke  tempat duduknya kaki Sely keluar dari meja dan Kezzi jatuh tengkurap di situ. Peri kecil yang ada dikantong tas Kezzi tak terima dengan hal  itu, ia masuk ke dalam baju Sely dan mengelitik-gelitik. Terutama Sely geli  dan lompat-lompat di atas meja sambil teriak teriak kegelian. Guru yang mengajar menghampiri Sely. Ketryn keluar dari situ dan masuk lagi ke kantung tas Kezzi. Guru menghukum Sely karena ia telah mentertawakan temannya yang kesusahan dan naik keatas meja bukan hanya itu Sely juga membuka roknya dan kancing bajunya.
Kezzi yang melihat kejadian itu malah merasa kasihan. Bel istirahat berbunyi, Semua anak keluar kelas kecuali Kezzi, Zaidar, dan Azumi-kun. Kezzi menunjukan peri itu pada mereka berdua. Dua cowo itu tersentak kaget dan teriak nama peri itu “KETRYN” .
Kezzi merasa aneh padahal mereka belum di beri tahu namanya, tapi mereka tau nama peri itu. “Lo, kok kalian tau namanya?” dengan wajah bertanya-tanya.
Kedua cowo itu masih saja kaget dan tak menjawab beberapa kata apapun. Namun Ketryn hanya senyam-senyum dan ketawa kecil pada semua yang ada disitu. “Ha…hem…hem, aku tersesat kemarin, Putri Kezzi yang menemukanku.”
“Hi, tapikan Kezzi bukan Putri Kayangan ataupun tak ada hubungannya dengan kerajaan, seharusnya kamu tak boleh menampakan wujudmu di depan Covyne (Manusia).”kata Azumi yang tiba-tiba ngomong.
“He…he…,maaf pangeran Sniquen dan Edmund tapi Putri Kezzi baik kok?”kata Ketryn senyum-senyum.
TAPI-KAN BAHAYA”kata mereka serentak. Tapi hal ini membuat Kezzi lebih penasaran dan terus pensaran. “Hi, kalian kenal?”kata Kezzi menyela.
“Ya, kami ini putra raja Brundnia yang ada diawan,” kata mereka serentak lagi. Kezzi yang mendengarkan pembicaraan mereka hanya tersenyum.
Akhirnya mereka berkumpul di ruang osis dengan Ketryn, semua yang ada disaan juga serentak kaget Karena Ketryn ada ditangan Kezzi yang tak tau soal kerajaan. Ketryn hanya menyampaikan pesan dari raja Brundnia. “Begini raja ingin kalian bersembilan pulang ke kerajaan selama libuaran sekolah 3 bulan lagi dan selidiki rumah misterius yang ada di depan rumah keluarga Kezzi. Raja bilang disana dulu di tinggali seorang permainsuri yang menculik putri raja dari Ratu terakhir yaitu ratu Madmud, ibu tiri kalian yang ke-4. Jadi kalian harus cari tau keberadaan Putri Nelsyne anak tiri raja yang hilang saat ia akan di turunkan ke bumi.”
Mereka berembuk soal penculikan itu, namun Kezzi yang tak tau soal apapun disitu Cuma asik-asik baca majalah. Dan hanya menikmati musik yang ada diradio. Tiba-tiba pukulan diterima Kezzi dikepalanya. “Oow…saki..it…”
Dengan tangan dipukul-pukulkan di buku. Maichel dan Belcen menatap Kezzi yang malah asik-asikan. “Hey, kenapa kamu malah asyik-asyikan, Kez pikirin dong caranya kita masuk ke rumah misterius itu,”kata Maichel marah.
Kezzi yang masih merintih kesakitan hanya mengelus-ngelus kepalanya. “Sakit dongo, emang apa urusannya denganku, aku bukan orang kerajaan dan aku tak tau kerajaan, akukan Manusia bukan bagian dari kalian, aduh…”
“Benar juga sih, tapi kaukan yang menemukan Ketryn dan kau tau Ketryn?”kata Belcen agak ragu.
“Iya kamu kan tau Ketryn,”kata semua cowo yang ada di situ.
“Heh,  akukan Cuma niatnya ingin nolong Ketryn bukan bermaksud apa apa, lagi pula kalau aku disuruh kayak gini mending aku kemarin tak usah tolong Ketryn.”Kata Kezzi yang masih mengelus kepalanya yang terkena pukulan.
Semua mata cowo itu melirik pada Kezzi seperti berkata kalau dia harus Bantu mereka. Tak tau apa yang dipikirkan Kezzi, ia langsung menjawab iya tanpa pikir panjang. Semua cowo disitu hanya senyum kepada Kezzi yang bengong.
Selama ini Kezzi tak tau apa-apa soal kerajaan awan dan lainnya. Tapi kenapa ia harus terlibat dalam hal ini. Kezzi hanya diam saja dikelas dan memikirkan itu terus di otaknya. Hal itu membuat Kezzi tak konsen dalam pelajaran. Setiap kali guru menegurnya namun tetap saja terlintas.
Sesampai dirumah Kezzi hanya tidur-tiduran saja, karena bosan Kezzi keluar ke teras rumahnya. Dia melihat rumah tua yang dibicarakan misterius. Memang selama 15 tahun Kezzi tinggal di situ tak ada satupun orang disitu. Namun setiap malam ia hanya melihat seorang wanita pincang  yang keluar rumah dan mengendari mobil tua berwarna hitam.
Kezzi mencoba datang sendiri dirumah itu. Sampai depan rumah Kezzi hanya berdiam di tangga rumah itu  bulu kuduk Kezzi naik karena suasananya mengerikan seperti ada di film horror. Kezzi melihat seperti bel tua dipintu itu yang terbuat  dari besi yang sudah berkarat. Saat Kezzi mengedor pintunya. Dibukalah pintu itu oleh seorang wanita cantik bertubuh molek. “Ah…saya kira hantu.”
Wanita itu tersenyum manis kepada Kezzi. “Oh, ada tamu. Silahkan masuk, saya Maria Nukles, siapa adik?”
“Saya Kezzi Hefiend dari tetangga sebrang jalan, salam kenal Nn.Nukles. Saya hanya ingin tau siapa yang tinggal disini. Karena selama 15 tahun saya tinggal di depan rumah ini saya tak kenal dengan keluarga kalian, kenapa kalian tak pernah kelihatan?”kata Kezzi yang hanya duduk diteras.
“Begini saya baru tinggal disini 5 tahun yang lalu oleh ibu dan adik perempuan saya, saat saya tinggal disini umur saya masih 14 tahun. Pertama kali saya tak mau tinggal disini karena kata ibu saya, 20 tahun sebelum saya pindah rumah ini dihuni seorang wanita yang aneh, dia percaya dengan hal hal aneh. Tapi dia hanya keluar saat malam saja, tapi tak tau kenapa perempuan itu meninggal. Banyak orang bilang dia kecelakaan, ada juga yang bilang dia bunuh diri karena strees, ada juga yang percaya ia di bunuh.” Cerita wanita cantik itu kepada Kezzi yang duduk di tangga teras.
“Kenapa dia mati, dan kenapa aku selalu lihat kalian juga keluar pada malam hari,”kata Kezzi ingin tahu.
“Ia mati dikamarnya yang ada diloteng yang tak dipakai, ia mati dalam keadaan yang mengenaskan dengan perut tertusuk pisau, kakinya yang sebelah kanan hilang, apalagi matanya hilang disebalah kiri, dan lehernya tergantung di tali tambang, Kami memang tak pernah keluar, namun kami tak pernah keluar malam hari, siang hari kami juga keluar untuk belanja dan mengantar asinan, memang siapa yang kau lihat?”kata Wanita ini menatap misterius.
“Em…, seorang wanita pincang yang mengendarai mobil anda, dan wanita itu cantik sekali, apa itu ibu anda?”kata Kezzi mengerutkan dahinya.
“Ibu saya sudah meninggal 2 tahun lalu, disini saya hanya tinggal dengan adik saya, dia lupuh jadi tak pernah keluar,”kata wanita itu.
Kezzi semakin binggung dan merasa apakah dia melihat hantu wanita yang tak tau mati karena apa. “Siapa adikmu, dan siapa yang kulihat?”
“Tak taulah, adik saya Violla Nukles dia ada dikamarnya, maaf saya harus memasakan adik saya makanan,” kata wanita itu sambil jalan masuk kerumah.
“Oh ya, maaf menganggumu, saya pulang dulu permisi,” Kata Kezzi sambil meninggalkan rumah itu.
“Ya, jangan kapok untuk main disini ya Kezzi,” teriak wanita itu sambil tersenyum bahagia.
Kezzi yang masih ingin tau soal rumah misterius itu dan wanita yang mati tak jelas itu, hanya memikirkan di bawah pohon sakura belakang rumahnya. Dan Ketryn yang mengikuti Kezzi ke belakang rumah. Ketryn juga hanya duduk disamping Kezzi, tanpa bicara apapun.

***
cerita geje dari diriku sendiri, geli kalau baca karya SMP. Aku nulis ini gara-gara nonton Spiderwick kalau gak salah. Kayaknya asyik buat karya fiksi tentang hal-hal yang bisa masuk hati tapi jarang dapat dilogika untuk para awam. Makasih untuk kesempatan membaca ini, untuk cerita saya rasa kurang menjamin untuk dibaca. harap maklum dulu baru belajar membuat untuk pertama kali magis fiksi.
 Made 26 Juni 2009
Share 14 Februari 2013


0 komentar:

Posting Komentar

berkunjung juga yuk!

LATEST POSTS