Kamis, 14 Februari 2013

[Cerbung] PRINCE AND FAIRY PART 1


"Bertemunya Pangeran dan Peri"
by: Desintya S Norega (2009)

S
ekuncup bunga sakura yang ada di belakang rumah Kezzi jatuh mengenainya. Tak tau Kezzi sedang apa, karena setiap harinya Kezzi selalu duduk di bawah pohon sakura. Kezzi memang anak yang pendiam namun dia baik. Dia sangat pintar dan hobi olahraga, dua bulan silang Kezzi menjuarai lomba renang dan minggu lalu Kezzi menjuarai lomba lari.
Tak lama kemudian ia dipanggil ibunya untuk ikut memetik jamur dan dedaunnan yang dapat dikonsumsi dihutan.
Hidup Kezzi memang tak seberuntung orang lain. Dia bersekolah di Great Internasional school karena biasiswa. Ayah Kezzi merantau namun tak ada kabar lagi, sejak berumur 6 tahun Kezzi memang telah ditinggal ayahnya.

Dengan keranjang bambu yang di gendong di belakang mereka mencari makanan. Sehari-hari kegiatan Kezzi hanyalah seperti itu. Ibunya yang hanya pembuat kue tak cukup untuk membiayainya. Ananta Molly Hefiend adiknya yang masih 9 tahun belum bisa ikut bekerja. Gandrain Kezzi Hefiend ini tak pernah mengeluh apapun. Keluarga ini sangat bahagia walaupun hanya tinggal di gubuk kecil seperti itu.
Hari ini pertama kalinya Kezzi bersekolah di Great Internasional School. Pagi-pagi buta Kezzi pergi mencari air di sungai kecil yang ada di belakang rumahnya. Setelah itu dia berangkat sekolah. Dengan sepeda mini tua berwarna biru muda dia berangkat. Sesampainya disekolah, Kezzi menuju ruang guru. “Permisi bu, saya Kezzi Hefiend, yang mendapat beasiswa untuk sekolah disini”.Guru itu mempersilahkan masuk, “Ya, saya tau, Kezzi nanti kamu akan berada dikelas 3A”. “Saya akan mengantarmu”.
Dengan senyum Kezzi sangat bahagia, dia memasuki ruang kelas yang besar. Dan guru itu mengajaknya masuk kekelas dan mulai bicara. “Baik dengarkan, Disini ada murid pindahan yaitu Hefiend, coba Hefiend kenalkan dirimu.”
Kaki dan bulu kudukku gemetar karena dia tak pernah ngomong dihadapan banyak orang, “Namaku Gandrain Kezzi Hefiend, aku pindahan dari sekolah Huger School, hobiku adalah Olahraga, lalu pelajaran paling kusukai adalah biologi dan geometris,” lalu Kezzi berdiam karena tak tau apa yang akan di bicarakan.
“Baik, apa ada yang akan ditanyakan?”kata guru sambil duduk dikursi.
“Iya ada, Gue mau tanya apa saja prestasimu dibidang olahraga?” Tanya seorang anak perempuan berambut kuning emas.
Bulu kudukku naik lagi, “Aku pernah juara renang, lari, basket, hockey, dan volley,”lega rasanya.
Anak itu berdiri lagi dan membentak, “Tapikan lo anak beasiswa dan lo tidak akan juara lagi dibidang olahraga apapun karena di grup renang ada Snezzy Huptiaen dan Billiam Bout, di grup lari ada Maichel Knight, di grup basket ada Hutton Knoqel, Meriem Jonatan, dan Terri Yufait, di grup hocky ada Zaidar Jun dan Azumi Konikqu, di grup volley ada Nero Knoqel, Belcen Hydre, dan pastinya grup itu cowo-cowo keren, ga mungkin lo bisa ngalahin cowo, dilihat dari tampang lo, lo tuh kelihatannya lemah,”katanya sinis.
“Cukup Sely Jynyuany, diam….”kata guru keras “Maafkan Sely ya Kezzi,”kata guru lembut sambil menunjukan tempat duduk.
Tempat duduknya ada dibelakang Sely dan sampingnya ada cowo-cowo keren. Kezzi yang tak banyak omong hanya diam saja melihat-lihat kelas dengan mata takjub. Tak lama Kezzi melihat kelasnya bel istirahat pun berbunyi. Ting…ting…tong. Kezzi memasukan bukunya ke tas lalu mengeluarkan tempat makannya. Saat itulah dua orang yang ada di samping nya datang menghampiri Kezzi. Hati Kezzi gemetar sangat kencang, saat seseorang cowo mengulurkan tangannya, Kezzi semakin takut dan gemetar.
“Hi, Aku Zaidar Jun dan ini Azumi-kun, salam kenal,”kata cowo itu sambil menatap Kezzi.
Kezzi tak berkata. Tak lama kemudian Kezzi pun bicara. “Hi, namaku Kezzi, oh kamu anak dari grup hocky yang terkenal di sekolah inikan.”
Dua orang cowo itu malah saling bertatapan. Dan seeorang cowo bermata sipit pun bertanya “ Iya, tapi kok tau sih?” Kami hanya terkenal didalam sekolah ini saja, sedangkan kamu baru pindah.”
“Tau lah tadi kan Jynyuany yang bilang, aneh kalian,”kataku sambil menahan tawa sedikit- sedikit.
Dua orang cowo itu juga ikut tertawa. Kezzi yang lagi makan langsung diajak kedua anak itu untuk gabung ke klub hockey atau gabung ke Athletics Club. Kezzi terdiam sesaat dan iya menjawab dengan sungguh-sungguh ia ingin masuk ke klub olahraga dari semua olahraga.
Dua anak cowo itu mengajaknya ke ruang osis. Kezzi melihat banyak orang yang sedang rapat. Kezzi merasa dirinya menggangu rapat itu. Namun kedua cowo yang megajaknya mengizinkan Kezzi masuk ke rapat itu. Kezzi duduk disamping kedua cowo itu dan ia diperkenalkan dirapat itu.
“ Maaf, aku telah lancang membawa cewe ke rapat ini, ini Kezzi Hefiend murid pindahan, saya mengajukan ia ikut dalam club ini,”kata Azumi.
“Hey Azumi-kun, disini adalah tempat atlet-atlet terkenal lagi pula ini khusus cowo semua,” kata seseorang cowo yang ada di kursi pojok.
Semua malah berdebat, dan itu membuat Kezzi kesal iya hanya merasa dirinya bukan siapa-siapa namun tak ada yang bisa dilakukan selain diam. Namun tak tau mengapa lidahnya berbicara sendiri. “stop, aku tak akan masuk sini kalau membuat kalian malah bertengkar!”. Teriakan keras itu membuat semuanya terdiam. Dan Kezzi yang tak tau apa yang telah dilakukan, Kezzi hanya meneteskan air matanya dan keluar dari ruang itu. Menuju teras depan ruang itu, ia hanya menangis.
Semua cowo yang ada di ruang osis keluar menghampirinya. Kezzi menghapus air matanya yang terus mengalir. “ Maaf kami membuat mu jengkel,” Azumi yang merasa bersalah juga harus minta maaf. Seorang cowo berambut hitam pekat bertanya pada Kezzi apa yang bisa dilakukan Kezzi dibidang olahraga.
Dangan menghapus air matanya ia mulai bicara, “ apa saja, karena aku bisa banyak macam olahraga.”
Cowo berwajah tampan dan berkulit coklat menghampirinya,” ok-lah, tapi kita harus dapat persetujuan dari Maichel Knight dulu.”
Sesaat kemudian mereka memperkenalkan dirinya kepada Kezzi. Dengan senyuman mereka yang sangat manis meyakinkan Kezzi bisa masuk kesini.” Ini dari grup basket Hutton 2A, Mariem 3B, dan Terri 3D. Ini grup volley Nero 3D dan Belcen 3C. Ini grup renang ada Snezzy 3D dan Bili 3C. Dan ketua kita dari grup lari ada Maichel kelas 3B, tolong grup ini laki-laki semua jadi kamu adalah orang cewe yang pertama kali bisa masuk kesini,”kata Zaidar.
Tak lama Zaidar bicara dengan anggota club athletics, datang seorang cowo putih, tinggi dan cool datang dan mengucapkankan sesuatu yang aneh, karena Kezzi anak baru disitu dia tak tau apa maksudnya “YEOPO GUYS  . Cowo itu berbisik-bisik dengan Azumi dan Zaidar, tak tau yang dibicarakan Kezzi hanya senyum tak jelas. Cowo itu menghampiri Kezzi yang sedang duduk di kursi milik cowo itu. Kezzi hanya terus senyum dan memutar matanya ke seluruh ruangan. “ Hi, Kezzi Hefiend, selamat datang di club kami.” Sambil meletakan tasnya Maichel hanya mengucapkan itu. Dengan ekpresi tenang Kezzi mengucapkan terimakasih.
Dalam hatinya Kezzi berbisik kalau ternyata ketua club ini Maichel yang polos dan tak seperti yang di bayangkan Kezzi, yang galak, hitam, brewokan, dan njengkelin. Tapi Kezzi jadi tambah tenang kalau lawan larinya Cuma cowo polos. “ Katanya kamu anak beasiswa yang jago mata pelajaran apa aja dan olahraga apa aja?” kata cowo itu yang mengambil soda dari kulkas kecil yang ada disamping Kezzi duduk. Yang lain telah selesai rapat jadi mereka hanya ngobrol-ngobrol saja. “ Iya sih, tapi aku tak terlalu bisa dalam mata pelajaran Aljabar mathematic dan olahraga sepak bola.” Cowo itu memberikan sekaleng soda lalu memberikan ke Kezzi. Karena bel istirahat telah usai semua anak club kembali kekelasnya masing-masing.
Matahari sudah semakin panas di ujung kepala, dengan tas ransel bermotif bunga sakura Kezzi pulang. Dua anak hockey itu menahan Kezzi untuk tidak pulang dulu karena Kezzi ditantang Maichel untuk lari. Dengan semangat Kezzi menerima tantangan itu dengan senyuman, Kezzi pikir gampang mengalahkan Maichel karena anak polos bisa dikalahkan.
Sesampai dilapangan yang luas Kezzi ditantang, rumput luas udara segar dan pohon-pohon hijau yang besar menutupi lapangan luas itu. Dengan sepatu faforitnya, ia lari santai sekali tapi Maichel lebih cepat darinya. Dengan kekuatannya ia melangkah lebar dengan kakinya yang bagai atlet terkenal ia melangkah cepat hingga melewati Maichel yang kecapekan. Sampai digaris finis, ternyata Maichel hanya ada dua kaki dibelakangnya. Nyaris banget Kezzi kalah. Dengan nafas ngos-ngosan Maichel mengucapkan selamat kepada Kezzi. “ Selamat, ini pertama kalinya aku di kalahkan cewe.”
“Sama-sama, ini pertandingan yang sulit karena tak pernah aku secapek ini,” kata Kezzi sambil minum air mineral yang di berikan Maichel kepadanya.
Dengan sepedanya ia pulang kerumah sendirian. Kezzi menceritakan hal itu pada ibunya, sambil mengepel lantai yang rapuh. Ibunya senang karena anaknya nyaman bersekolah di situ. Dengan kepandaiannya ibunya sangat bangga dengan Kezzi. Karena tanpa uang dia bisa sekolah dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Kezzi bahagia bila ia telah masuk club disana. Apa lagi disana banyak pangeran- pangeran sekolah yang terkenal. Dan dia jadi lebih berani menghadapi hal dan tak jadi pendiam lagi.
“Ma, disana aku masuk club olahraga,”kata Kezzi sambil memeras kain pelnya.
“ Wah hebat, gimana temen-temenmu?”kata Ibu Kezzi.
“Iya disana aku berteman dengan cowo club yang terkenal,”kata Kezzi senang.
Walau hidup Kezzi tak semewah seperti yang lainnya namun Kezzi tak malu bila ia bersekolah karena beasiswa. Karena hari mulai gelap Kezzi harus cepat-cepat mengambil air di sungai untuk memasak nanti malam. Namun saat ia  mengambil air ia melihat cahaya yang ada diatas pohon. Kezzi penasaran dengan cahaya itu, lalu ia memanjat pohon itu dan sampai diatas Kezzi melihat seorang peri kecil yang sedang menangis. Hatinya berdetak…dam…dek…dek
***
cerita geje dari diriku sendiri, geli kalau baca karya SMP. Aku nulis ini gara-gara nonton Spiderwick kalau gak salah. Kayaknya asyik buat karya fiksi tentang hal-hal yang bisa masuk hati tapi jarang dapat dilogika untuk para awam. Makasih untuk kesempatan membaca ini, untuk cerita saya rasa kurang menjamin untuk dibaca. harap maklum dulu baru belajar membuat untuk pertama kali magis fiksi.
 Made 26 Juni 2009
Share 14 Februari 2013
 

0 komentar:

Posting Komentar

berkunjung juga yuk!

LATEST POSTS