“Kak, kak, cepetan kesini!” teriak Cindy
memanggil-manggil Shinta, kakaknya.
“Ada apa Cin, kok teriak-teriak?”
“Lihat kak!” Cindy
menyerahkan tabloid anak-anak yang baru saja dibacanya.
“Kamu yakin Cin?” tanya Kak Shinta pada Cindy
dengan sedikit ragu.
“Iya kak, aku mau ikutan lomba itu. Aku ingin
membuktikan pada teman-teman yang selalu mengejekku. Akan ku buktikan pada
mereka bahwa ada kemampuan tersembunyi dibalik kekuranganku ini,” kata Cindy
sambil menahan tangis.
“Ya sudah, besok kakak antar kamu mendaftarkan diri
untuk mengikuti lomba itu,” kata Kak Shinta sambil mengusap air mata Cindy yang
mulai menetes.
Cindy adalah gadis kecil berumur 7 tahun yang dari
lahir tidak bisa berjalan. Kemanapun dia pergi dia selalu duduk diatas kursi
roda yang selalu setia menemaninya, termasuk saat ia pergi ke sekolah. Selama
ini Cindy memang senang menggambar dan melukis, meskipun terkadang hasilnya
tidak terlalu bagus. Itu sebabnya Cindy sangat senang saat ada lomba melukis
untuk anak-anak.
Keesokan harinya Cindy diantar kakaknya untuk
mengambil folmulir di tempat pendaftaran. Cindy terlihat begitu semangat saat
tiba di tempat itu. Di tempat pendaftaran Cindy bertemu Sheli, teman sekelasnya
yang sering mengejeknya di sekolah. Sheli juga mendaftar untuk mengikuti lomba
itu.
“Kamu yakin Cin, mau ikut lomba ini, emang kamu
bisa melukis? Gambar-gambar yang sering kamu buat juga gak bagus-bagus amat,”
ejek Sheli, lalu pergi meninggalkan Cindy. Mendengar kata-kata Sheli, tangis
Cindy seperti mau pecah. Tapi semua itu ia tahan mengingat di tempat itu ada
banyak orang.
“Udahlah Cin, ucapan temenmu tadi gak usah
dipikirin. Belum tentu lukisan dia nanti hasilnya bagus.”
Keesokan harinya Cindy mengikuti lomba melukis
anak-anak usia 6-9 tahun se-DIY. Saat akan melukis, Cindy bingung, obyek apa
yang akan ia lukis. Saat Cindy mulai melukis, ia teringat pada teman-temannya
yang mengejeknya di sekolah, tapi semua itu justru memotivasi Cindy untuk bisa
membuktikan pada teman-temannya. Cindy mengeluarkkan semua kemampuan yang ia
miliki untuk hasil yang memuaskan.
Dua hari setelah lomba diadakan akan diumumkan
pemenangnya. Selama dua hari tersebut Cindy selalu berharap-harap cemas. Dia
tidak terlalu optimis kalau dia bisa jadi pemenang. Tapi dia selalu berdoa agar
ia bisa jadi pemenangnya. Sekitar jam sepuluh pagi, Kak Shinta mengantar Cindy
untuk melihat pengumuman. Saat mereka tiba ternyata pengumuman sudah ditempel
di papan informasi. Untuk melihat hasilnya mereka harus berdesak-desakan.
Setelah beberapa lama, Kak Shinta mengajak Cindy untuk melihat hasilnya. Kak
Shinta terkejut sekali karena Cindy memperoleh juara pertama. Kak Shinta
langsung member tahu Cindy dan memeluk adiknya itu erat-erat. Cindy menangis
dipelukan kakaknya, tapi air mata ini air mata bahagia. Cindy kembali melihat
kepapan informasi untuk membuktikan apa yang dikatakan Kakaknya tadi tidak
salah. Disana Cindy melihat nama Sheli, tapi Sheli hanya memperoleh juara II
harapan. Dari kejauhan Cindy mendengar suara tangisan dan ia sangat mengenal
suara itu. Ternyata yang menagis adalah Sheli. Sheli langsung menghapus air
matanya begitu melihat Cindy dan kakaknya sudah ada disampingnya. Entah apa
yang terjadi, tiba-tiba Sheli langsung memeluk Cindy yang tengah duduk diatas
kursi roda. Sheli mendekap Cindy dengan erat. Sheli meminta maaf pada Cindy
karena selama ini Sheli terlalu sering menghina Cindy. Sheli menyesali
perbuatannya selama ini. Sheli meminta
pada Cindy agar mereka bisa berteman mulai saat itu. Cindy senang sekali
mendengar semua apa yang telah dikatakan Sheli. Sejak saat itu persahabatan
antara Cindy dan Sheli dimulai.
Berita menangnya Cindy dalam lomba melukis sudah
tersebar disekolahnya. Hampir semua warga sekolah sudah mengetahui kabar
tersebut. Saat Cindy baru tiba disekolah, teman-temannya sudah siap
menyambutnya dikelas. Teman-teman Cindy berebut untuk member selamat pada
Cindy. Mereka juga meminta maaf pada Cindy karena mereka juga sering menghina
Cindy. Sekarang Cindy lebih terkenal disekolahnya dan tidak ada lagi
teman-temanya yang kini menghinanya. Ternyata Cindy bisa membuktikan bahwa ada
kelebihan tersembunyi didalam kekurangannya.
0 komentar:
Posting Komentar