Sepenggal Novel yang dulu aku buat tahun 2009, dulu aku sangat suka dengan cerita genre kaya gini. Kupersembahkan cerita dari sepenggal Novel milikku. cekidot.....
Buku
tulis bersamak coklat tergeletak saja diatas tempat tidur, buku tulis itu
bertulisakan nama “KEN”. Seorang anak perempuan mengambilnya dan memasukannya
ke dalam tas hitam kelabunya. Ia lari menuju ruang makan dan memakan roti tawar
diatas meja, dan ia berpamitan dengan Mam dan Dad. Ia mengambil kunci motor
Ninjanya yang berwarna merah cerah. “Ken, hati-hati, Kata Mam-nya”.
Ya, dia bernama Kenita
Ryanna Wann. Dia adalah anak dari keluarga terpandang, karena ayahnya adalah
keluarga Wann yang sangat kaya di kota
Maldera, Inggris. Namun karena ayahnya menikah dengan orang Indonesia, jadi mereka tinggal di Jakarta. Ken tidak pernah
menyombongkan dirinya sebagai orang kaya, Ken bersekolah di sekolah anak biasa
“SMA Tunas Bangsa 2”. Walapun Dad-nya telah menyuruhnya untuk Home schooling
namun Ken menolaknya, karena menurutnya bersekolah diantara anak biasa lebih
mengasikan.
mengasikan.
Setelah sesampainya
disekolah, Ken memarkirkan motornya di parkiran berdekatan dengan mobil-mobil
guru. Matanya yang hitam cerah melihat
sekolahnya. Well… ia telah di
tunggu temannya: Priska, Lalla, Hemma, dan Sandra.
Mereka adalah teman- temannya sejak Smp. Mereka bukan anak orang terpandang
tapi mereka tak pernah iri dengan Ken. Coba Priska dia hanya anak PNS yang
gajinya lumayan untuk mencukupi semua ke butuhan, Lalla dia adalah anak Mantri
dan sekligus juragan ayam, Hemma dia OB, dia dapat bersekolah disitu karena
mendapatkan beasiswa, Sandra dia anak pemabuk, Sandra memang selalu tabah
dengan ayahnya yang penganguran, ibunya yang bekerja sebagai staf di
perkantoran hanya pas-pasan.
“hai Putri Kenita, gimana
model rambutku yang baru, baguskan” seorang cewek berambut pirang berkucir dua
menyapanya dengan lagak agak centil. Dia Lalla, memang dia paling suka sama
dandan dan fashion yang slalu dia bahas ga henti-henti.
Ken hanya tertawa
terbahak-bahaaaaaak.
“Lo habis dari salon mana
sih,” Ken balik tanya tanpa menghentikan tawanya.
“Palingan habis dari salon
pet’s doggy, yang nyalonin hewan,” temannya menjawab dengan menyambung ejekkan
Ken. Dia Priska dia lebih suka dengan musik rock, setiap hari hobinya hanya
dengerin musik dari earphone.
Lalla kesal melihat
temannya menertawakannya tanpa henti-hentinya. Bibirnya manyun 5 centimeter dan gayanya kaya anak kecil mau minta di
beliian balon.
“Udahlah kalian, kasian
Lalla dia kan
mau minta pendapat bukan minta ejekan,” kata Sandra sambil memegang pundak
Lalla yang ngambek. Sandra memang
anak yang baik dan sopan, dia adalah sekertaris ketua osis. Anaknya rajin,
pinter dan ramah. This… banyak cowok
yang naksir dia dan di tolaknya.
Tertawa mereka mereda sedikit
demi sedikit lenyap. Dan hmm Hemma dia masih saja baca novel terbarunya
judulnya “ Aku Suka System syaraf biologi” dari judulnya aja semuanya pasti
tidak tertarik, Hemma emang suka baca buku pelajaran, novel, komik, dan apapun
buku pasti iya baca.
Mereka memasuki lorong
sekolahan, mereka sangat famous di
sekolahnya, karena mereka membentuk band yang membawa nama sekolahnya sampai
tingkat kota.
Nama band mereka adalah Princess,
walau mereka baru kelas 2, namun mereka sudah mengharumkan nama baik sekolah.
>.^
Mereka memasuki kelas
dengan biasa menyapa teman-teman, Lalla yang paling centil langsung duduk dan
mengambil bedak yang ada di tas pinknya yang bergambar anime. Seorang cewek mengedok meja keras sekali di meja Ken.
Ia adalah kakak kelas namanya Naomi, Fellisa dan
Renna. Mereka adalah geng Be cute yang centil-centil dan tidak punya
sopan-santun sama sekali. Mereka sangat iri dengan grup Princess karena mereka
lebih terkenal dari geng mereka.
“Apaa apaan ini, gue ngak
mau cari ribut pagi-pagi gini,”kata Ken sambil berdiri dari kursinya sambil
membalas mengedok meja lebih keras.
“Heh, the Princess yang sok
cool and beuty jangan cari-cari masalah lo. Seharurnya kalian sadar band kalian
tu ngak ada bagus-bagusnya, suara pas-pasan then musik acak-acakan. Ck..ck.
kasihan.” Dengan muka sombongnya yang gak cantik-cantik amat (Welkkkk).
Mereka terdiam sesaat.
“Denger baik-baik, kita
ngak punya masalah sama lo, lo aja yang cari gara-gara,” kemarahan Ken tak bisa
ditahan hingga ia mau memukul muka si Naomi pengecut itu.
“Sudahh cukup, emang pagi-pagi
ngak ada kerjaan selain ribut-ribut,” Sandra menghentikan tangan Ken yang hampir
menghajar Naomi. Sandra juga merangkap menjadi ketua kelas di kelasnya, sebagai
ketua kelas ia harus bisa menjaga keamanan kelasnya.
Mereka pun terdiam
mendengar teriakan Sandra.
Ketenangan itu berakhir
saat Naomi bicara,”Denger lo Ken yang sok cool dan lo Sandra jangan sok cantik
di depan cowok-cowok terutama Gittar karena dia gebetan gue.
Sandra memang deket dengan
Gittar, ya karena GIttar adalah ketua Osis. Memang sih sejak lama Naomi memang
suka dengan Gittar, Naomi mengejar terus, tapi ngak pernah jadi pacarnya.
Ya, kelas berjalan biasa setelah geng Be cute
keluar dari kelas itu, Bel pun berbunyi kelaspun dimulai, jam pertama adalah
fisika bu Betty, ini pelajaran paling membosankan dari pelajaran lain menurut
Ken. Ken memang tidak suka sama pelajaran ini karena bikin ngantuk. Ken memang
selalu di hukum oleh bu Betty karena sering sekali tiduur dikelas, tapi ia
tidak pernah masuk kantor kepsek, bukan karena ia anak orang kaya tapi nilai
fisikanya selalu tinggi ya walau di bawah Hemma J.
Next part 2 <3
Next part 2 <3
By Desintya Sari Norega
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca sepenggal Novel milikku pada saat masih SMP. =]
0 komentar:
Posting Komentar